Sila Pertama Pancasila

"Ketuhanan Yang Maha Esa"

Makna Sila Pertama

Sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa", merupakan landasan spiritual bangsa Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan sebagai sumber segala kehidupan. Sila ini menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara sekuler maupun teokrasi, tetapi negara yang menjamin kebebasan beragama sekaligus mengakui eksistensi Tuhan.

"Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa."
- Pembukaan UUD 1945

Implementasi dalam Kehidupan

Berikut cara mengamalkan Sila Pertama dalam kehidupan sehari-hari:

Nilai-nilai Utama

Sila pertama mengandung nilai-nilai luhur yang mendasari kehidupan berbangsa:

1. Nilai Ketuhanan

Pengakuan terhadap eksistensi Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan pengatur kehidupan.

2. Nilai Toleransi

Sikap saling menghormati perbedaan keyakinan dan cara beribadah masing-masing agama.

3. Nilai Spiritualitas

Kesadaran bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang perlu dikembangkan.

4. Nilai Kebebasan Beragama

Jaminan konstitusional untuk memeluk agama dan beribadah menurut keyakinannya.

Kuis Sila Pertama

Waktu tersisa: 05:00

1. Apa makna utama dari Sila Pertama Pancasila?

Sila Pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung makna pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan pengatur kehidupan, sekaligus menjamin kebebasan beragama bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Bagaimana implementasi Sila Pertama dalam kehidupan sehari-hari?

Implementasi Sila Pertama dalam kehidupan sehari-hari diwujudkan dengan sikap saling menghormati perbedaan keyakinan agama, tidak memaksakan kehendak, dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

3. Apa yang dimaksud dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa"?

"Ketuhanan Yang Maha Esa" berarti pengakuan terhadap satu Tuhan sebagai sumber segala kehidupan, dengan kebebasan bagi setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah menurut keyakinannya masing-masing.

4. Manakah yang BUKAN merupakan nilai dari Sila Pertama?

Fanatisme sempit yang merusak persatuan bukan merupakan nilai dari Sila Pertama. Nilai-nilai Sila Pertama justru mengajarkan toleransi, kebebasan beragama, dan kerukunan antar umat beragama.

5. Bagaimana sikap yang tepat terhadap teman yang berbeda agama?

Sikap yang tepat sesuai Sila Pertama adalah menghormati teman yang berbeda agama dan tidak mengganggu ibadahnya, karena setiap orang berhak menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.