Sila Keempat Pancasila

"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"

Makna Mendalam Sila Keempat

Sila keempat Pancasila menegaskan prinsip demokrasi yang khas Indonesia, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Ini merupakan sistem pengambilan keputusan kolektif yang mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat, bukan sekadar suara terbanyak.

"Demokrasi Indonesia bukan demokrasi liberal, tetapi demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Inilah demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia."

- Mohammad Hatta

Konsep ini mengandung makna bahwa setiap keputusan harus diambil melalui proses musyawarah yang bijaksana, dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Implementasi dalam Kehidupan

Nilai-nilai Utama

Demokrasi Pancasila

Sistem demokrasi yang khas Indonesia yang mengedepankan musyawarah mufakat, bukan sekadar suara mayoritas.

Keadilan Sosial

Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Permusyawaratan

Proses pengambilan keputusan melalui diskusi yang mendalam dan bijaksana untuk mencapai konsensus.

Perwakilan

Sistem dimana rakyat memilih wakil-wakil yang dipercaya untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Contoh Praktik Sila Keempat